Kamis, 19 Januari 2012

PRA PON BALI

Bali Puas Raih Sukses Ganda



DENPASAR (Suara Karya): Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Provinsi Bali cukup puas atas prestasi atletnya di ajang pra-PON yang berlangsung di GOR Purna Krida Kerobokan, Bali, 13-16 Januari 2011.
Berlaga di kualifikasi wilayah III yang diikuti 12 provinsi, Bali mendominasi kejuaraan tersebut bersama DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Dihitung dari hasil perolehan medali, Bali berada di peringkat teratas dengan merebut 8 medali emas dan 3 medali perak. Tempat kedua ditempati DKI Jakarta dengan perolehan 5 emas, 5 perak, dan 1 perunggu, sedangkan tempat ketiga Jawa Barat dengan 5 emas, 4 perak, dan 4 perunggu.
Namun, bila dihitung berdasarkan banyaknya atlet yang lolos Jawa Barat menempati posisi teratas dengan meloloskan 13 nomor, sedangkan DKI dan Bali masing-masing meloloskan 11 nomor. Sulawesi Selatan memoloskan 7 nomor dari hasil 2 emas, 2 perak, dan 3 perunggu.
Sementara Banten dengan perolehan 3 perak 1 perunggu meloloskan 1 nomor.Ketua Bidang Pertandingan dan Wasit Juri IPSI Provinsi Bali Anak Agung Rai Putra kepada Suara Karya mengatakan, Bali mencapai sukses ganda dalam penyelenggaraan kualifikasi pra-PON kali ini, yakni sukses dalam penyelenggaraan dan sukses dalam prestasi.
"Kendati banyak protes dari peserta, namun semua itu bisa dimengerti, karena tidak semua pelatih yang atletnya kalah bisa menerima kekalahan itu. Banyak yang menuding wasit tidak benar atau berpihak, tetapi itu biasa dalam pertandingan pencak silat. Apalagi di nomor seni TGR (tunggal, ganda, regu), semua bilang atletnya paling bagus," ujar Rai Putra menjelaskan.
Sukses besar Bali diperoleh di nomor seni TGR, di mana dari enam kategori yang dilombakan, empat di antaranya (ganda putra dan putri serta beregu putra dan putri) atlet Bali menjadi yang terbaik dengan merebut medali emas. Dua sisanya di nomor tunggal putra dan putri merebut me-dali perak.
Lima nomor lagi direbut di nomor laga.Pelatih tim TGR DKI Jakarta yang juga mantan pelatih tim TGR SEA Games XXVI Tulus Priyadi menilai, subjektivitas dalam penilaian nomorseni memang sangat mencolok, di mana banyak keanehan terjadi karena wasit lima yang menjadi penentu dalam sebuah penilaian tidak memberi nilai terhadap atlet yang tampil. Ini jelas merugikan daerah lain yang memiliki potensi untuk maju tetapi dikalahkan dengan cara begitu.
"Satu contoh yang dapat dilihat secara kasat mata adalah regu putri juara SEA Games XXVI yang kalah oleh atlet Bali yang belum memiliki prestasi nasional. Ini terlihat sekali kecerobohannya. Tetapi, untuk DKI masih lolos sehingga pertandingan sebenarnya dapat diuji di PON Riau nanti," tutur Tulus.
Ia menambahkan, wasit dan juri yang memberi penilaian di Bali ini banyak yang belum berpengalaman, sehingga untuk mereka-mereka ini perlu banyak mengikuti penataran agar mengerti betul mana gerak yang salah dan yang benar, khususnya di nomor seni. Kalau di nomor laga itu lebih sportif. (Markon Piliang)

Minggu, 01 Januari 2012

lirik lagu byob system of a down

BYOB

Why do they always send the poor!
Barbarisms by Barbaras
With pointed heels.
Victorious, victories kneel.
For brand new spankin' deals.
Marching forward hypocritic
And hypnotic computers.
You depend on our protection,

Yet you feed us lies from the table cloth.
La la la la la la la la la,
Everybody's going to the party have a real good time.
Dancing in the desert blowing up the sunshine.

Kneeling roses disappearing,
Into Moses' dry mouth,
Breaking into Fort Knox,
Stealing our intentions,
Hangars sitting dripped in oil,
Crying freedom!

Handed to obsoletion,
Still you feed us lies from the table cloth.
La la la la la la la la la,
Everybody's going to the party have a real good time.
Dancing in the desert blowing up the sunshine.
Everybody's going to the party have a real good time.
Dancing in the desert blowing up the sunshine.

Blast off, it's party time,
And we don't live in a fascist nation,
Blast off, it's party time,
And where the fuck are you?
Where the fuck are you?
Where the fuck are you?

Why don't presidents fight the war?
Why do they always send the poor?
Why don't presidents fight the war?
Why do they always send the poor? [4x]

Kneeling roses disappearing,
Into Moses' dry mouth,
Breaking into Fort Knox,
Stealing our intentions,
Hangars sitting dripped in oil,
Crying FREEDOM!

Handed to obsoletion,
Still you feed us lies from the tablecloth.
La la la la la la la la la,
Everybody's going to the party have a real good time.
Dancing in the desert blowing up the sunshine.
Everybody's going to the party have a real good time.
Dancing in the desert blowing up the sunshine

Where the fuck are you!
Where the fuck are you!

Why don't presidents fight the war?
Why do they always send the poor?
Why don't presidents fight the war?
Why do they always send the poor? [3x]
Why, do, they always send the poor [3x]
They only send the poor [2x]

Rabu, 16 November 2011

SEA GAMES 2011











Indonesia harus rela kehilangan tiga medali emas dalam pertandingan final pencak silat SEA Games XXVI kategori tanding putra-putri di Padepokan Pencak Silat Indonesia, TMII Jakarta, Kamis, 17 November 2011.akan tetapi untuk kategoti TGR (Tunggal,Ganda,Regu) indonesia menyapu bersih mendali emas.

Pesilat Indonesia Tuti Trisnayanti harus rela kalah saat melawan Nguyen Huong Xuan dari Vietnam dengan skor 5-0. Selain Tuti, Sapto Purnomo, juga harus menerima kekalahan telak oleh pesilat asal Malaysia, Ahmad Sahril Zailudin. Kekalahan kembali terjadi saat Mariati bertanding dengan pesilat asal Vietnam, Thi Yen Nguyen.

"Kami sedikit kecewa. Tadi para pesilat kurang tenang. Saya kira seharusnya bisa menang kalau mereka tenang," kata Manajer Tim Pencak Silat Indonesia Edhy Prabowo seusai pertandingan di Padepokan Silat Indonesia.

Namun demikian, kata Edhy, peluang Indonesia untuk kembali meraih emas masih ada. Selain itu, Edhy juga memastikan jika Indonesia sudah menjadi juara umum setelah memperoleh 7 medali emas. "Sekarang masih ada empat pertandingan lagi kelas C,F,E dan I. Minimal 2 emas lagi yang kami targetkan untuk diraih," katanya.Keempat pesilat yang akan bertanding itu adalah Amelia Roring akan melawan Siti Rahmah Mohamed Nasir, pesilat asal Malaysia; Sofani Rakhmawati akan melawan Tran Thi Luyen, pesilat asal Vietnam; Rosmayani akan melawan Jutarat Noytapa asal Thailand, dan Pranoto akan melawan Dang Minh Le.

Sebelumnya, Indonesia sudah mendapatkan 7 medali emas yang enam di antaranya disumbangkan oleh tim cabang seni silat dalam final kategori seni silat (tunggal, ganda, regu) pada Selasa kemarin.

Satu emas lagi disumbangkan oleh Dian Kristianto dalam laga final tanding melawan pesilat asal Thailand, Anothai Choopeng pada, pagi tadi. "Mudah-mudahan semuanya hasilnya maksimal dan kita bisa merebut kembali emas," kata Edhy.

Selasa, 08 November 2011

Desa Sindangwangi Majalengka


Sejarah Singkat Desa Sindangwangi

Wilayah Desa Sindangwangi dahulu disebut " Hutan Pisang " atau "Leuweung Kebon Cau" wilayah ini dijaga (di reh) oleh seorang yang bernama Bapak Buyut NITAWIJAYA. Mengingat luasnya wilayah Sindangwangi (Leuweung Kebon Cau) ini sekiitar 302,815 Ha. Buyut NITAWIJAYA merasa kewalahan untuk menjaga wilayah yang luas tersebut, khususnya dari "Tukang Maling" yang sering menjarah ke wilayah Sindangwangi. Akhirnya Buyut NITAWIJAYA meminta bantuan kepada Buyut Samberjaya untuk menjaga wilayah sebelah utara, untuk menjaga wilayah sebelah timur kepada Bapak Buyut Sambara, untuk menjaga wilayah sebelah selatan kepada Bapak Buyut Gununglaya, untuk menjaga wilayah sebelah barat kepada Bapak Buyut Bandong dan untuk menjaga wilayah tengah minta bantuan kepada Bapak Buyut Dayar, Buyut Eusi, Buyut Rabon, dan Buyut Kayem.
Bapak Buyut NITAWIJAYA pekerjaanya menggembala kerbau, ditengah hari, pada saat hujan gerimis Bapak Buyut NITAWIJAYA biasa menggiring ternak peliharaannya ke kolam Cipedes, pada saat selesai memandikan kerbaunya ia melihat ada gadis-gadis sedang mandi disebelah selatan kolam tersebut dan ternyata mereka adalah para putri dari Khahiyangan, kemudian Buyut NITAWIJAYA mengendap-endap untuk mengintainya dan berniat untuk mencari tempat penyimpanan pakaian para putri yang sedang mandi tersebut. Setelah ia menemukan tempat penyimpanan pakaian para putri, kemudian Buyut NITAWIJAYA mengambil satu stel pakaian dan disembunyikannya.
Setelah para putri tersebut selesai mandi, mereka merasa terkejut karena pakaian salah seorang putri ada yang mencuri, mereka yang pakaiannya ada kemudian menghilang entah kemana, tinggalah seorang putri yang dicuri pakaiannya sehingga ia tidak bisa menghilang sambil menangis terisak ia mengeluarkan kata-kata yang berbunyi sayembara,
"barangsiapa yang menemukan pakaianku, bilamana laki-laki muda usia akan saya akui sebagai saudara, bilamana sebaya akan saya akui sebagai suami, bilamana tua saya akui sebagai ayah, bilamana perempuan muda akan saya akui sebagai adik, bila sebaya saya akui sebagai kakak dan bilamana lebih tua akan saya akui sebagai ibu".
Kemudian muncullah Bapak NITAWIJAYA sambil bertanya ingin menyakinkan kata-kata putri tadi, apakah hanya di mulut daja atau tulus sesuai dengan kata hatinya. Setelah ada jawaban kepastian dari sang putri, kemudian pakaian tersebut diserahkan kembali kepada sang putri.
Sebagai balasan dari sang putri, Bapak Buyut NITAWIJAYA tidak bermaksud ingin mengawini sang putri jelita tersebut, ia hanya menyampaikan satu permintaan agar putri kahiyangan tersebut bersedia memberikan sebuah nama untuk wilayah "Leuweung Kebon Cau" yang sangat luas itu. Akhirnya sang putri memberi nama "SINDANGWANGI" yang mempunyai arti "SINDANG" artinya mampir, WANGI berarti seungit. Jadi arti seluruhnya mampir karena seungit. Kemudian nama SINDANGWANGI ini diabadikan oleh penduduk setempat dan sampai sekarang menjadi nama sebuah desa yang wangi dengan prestasi dan kemajuan pembangunannya hingga menjadi Ibu Kota Kecamatan Sindangwangi (sekarang).

Luas dan Batas Wilayah
Luas Wilayah Desa Sindangwangi adalah 302.815 Ha. Dengan mempunyai batas wilayah sebagai berikut
-Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Jerukleueut
-Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Babakan Kareo Kecamatan Rajagaluh
-Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Ujungberung
-Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Bantaragung
Dilihat dari topografi dan kontur tanah Desa Sindangwangi Kecamatan Sindangwangi secara umum berupa darat dan sawah yang berada pada ketinggian antara 30 sampai dengan 42 m diatas permukaan laut, dengan suhu rata-rata berkisar antara 22 sampai dengan 23 derajat celcius. Desa Sindangwangi Kecamatan Sindangwangi terdiri dari 5 ( lima ) Blok, 5 (lima) RW, dan 23 (dua puluh tiga) RT. Orbitasi dan waktu tempuh dari Ibu kota Kecamatan 0,07 Km dengan waktu tempuh 5 menit dan dari Ibu kota Kabupaten 24 Km2 dengan waktu tempuh 45 menit.



Senin, 07 November 2011

Pra PON

Denpasar (Antara Bali) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali, memanggil 200 atlet unggulan guna bergabung pada program Palda Bali Emas 2011, sebagai persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 Riau.

Untuk menjaring atlet elit yang berprestasi, maka induk organisasi olahraga daerah ini melakukan tes kesehatan dan fisik terhadap atlet tersebut, kata Ketua Harian KONI Bali I Gusti Agung Gede Susila di Denpasar, Rabu.

Kegiatan ini sebagai kelanjutan program Palda Bali emas 2011 sekaligus persiapan awal untuk mencapai prestasi tertinggi sesuai dengan harapan Daerah Bali dalam meningkatkan perolehan medali PON 2012.

Atlet yang dipanggil dan mengikuti tes adalah mereka yang sudah lolos PON, peraih medali pada kejuaraan nasional yang diakui oleh federasi cabang olahraga nasional, memiliki peringkat yang setara dengan Juara I nasional.

Para pelatih yang dapat dimasukkan pada program Palda Bali Emas 2011 adalah mereka yang sudah mampu menghasilkan atlet binaan yang berprestasi minimal pada tingkat regional dan memiliki lisensi sesuai kecabangannya.

Penjaringan atlet unggulan ini untuk mengisi peringkat III sekitar 132 orang, guna melengkapi jumlah atlet yang sudah dibina lewat program Palda Bali Emas 2011, yakni tingkat pertama 25 orang dan tingkat madia 43 orang, kata Agung Susila.(*)

Selasa, 01 November 2011

FORUM SMAN 1 RAJAGALUH




Nama Sekolah            : SMA Negeri 1 Rajagaluh
Tahun Berdiri               : 1983
Nomor SK                  :  0473/O/1983 tanggal 09 November 1983
Kode Sekolah            :  21-011
NSS                            :  3010.21607011
NPSN                         :  20213886
Alamat                       :  Jalan  Raya Mutiara No. 60
Desa / Kecamatan      :  Rajagaluh Lor / Rajagaluh
Kabupaten                  :  Majalengka
Propinsi                      :  Jawa Barat
 Kode POS                :  45472
 Telepon                     :  (0233) 510 219 – 511732
Website                      : http://www.smanra.sch.id

    Tanah dan Bangunan
Luas tanah : 15000 m2
Luas bangunan : 13674 m2
Luas Halaman: 1326 m2
    Fasilitas-fasilitas 
  1. Kelas: 24 ruang
  2. Laboratorium: Lab. FISIKA, Lab. KIMIA, Lab. BIOLOGI, Lab. BAHASA, Lab. KOMPUTER
  3. Perpustakaan
  4. Kantin Sehat
  5. Mushola
  6. Lapangan Olahraga: Basket, Tenis Lantai, Bulu Tangkis, tenis Meja.
  7. Aula serbaguna.

    Pada awalnya SMAN 1 Rajagaluh merupakan kelas jauh dari SMAN 1 Majalengka, kegiatan belajar mengajar pada waktu itu pada tahun 1984 dilaksanakan di SMPN 1 Rajagaluh.
Sebagai pimpinan pada waktu itu adalah Bapak Abdul Hamid arif, B.A.. Bangunan sekolah pertama pada waktu itu satu lokal gedung kantor, satu lokal gedung laboratorium, dan lima lokal gedung belajar. Pendirian kantor dengan SK Bupati no: 190/A/SK/SDI/1983, tanggal 15 Februari 1983, sedangkan tanah untuk bangunan seluas 15.000 m2 dengan SK Gubernur No. 593/SK 5.11-Pem-Des/1984, tanggal 15 Maret 1984, secara resmi SMAN 1 Rajagaluh didirikan tanggal 9 November 1983 dengan SK pendirian No. D473/0/1983, untuk selanjurnya SMAN 1 Rajagaluh dipimpin oleh:
    Drs. M. Djaja Kardja – Majalengka
    Drs. Soetardi Hadi Armojo – Cirebon
    Drs. Suhana Sukma – Majalengka
    Drs. H. Kastoni (pymt) – Kandep
    Drs. Amin Wijaya – Bandung
    Drs. Isa Ansori Mutaqien – Bandung
    Drs. Ari Otara – Cirebon
    Drs. H.A. Wahab Sudinata, MM.MH. – Majalengka




Dewan Guru

No Nama Guru Bidang Studi Mengajar
1. Drs. H.A. WAHAB SUDINATA MM, MH. BK/PKn
2. Drs. ABDUL ROHIM, M.Pd.I. Pend. Agama
3. Dra. NANUNG NURYATI Pend. Agama
4. Dra. MAMAH HALIMAH Sosiologi
5. Drs. EDI SUHAEDI Sejarah
6. ARFAN RIADI, BA. Bhs. Inggris
7. Drs. UDIN SYAHRUDIN Penjasorkes (PJOK)
8. Drs. ALI RAMDANI Pend. Agama
9. SYAIFUDIN, BA. PKn
10. MEMED SAHMADI BK
11. Drs. DEDIN BURHANUDIN Ekonomi
11. Drs. DEDIN BURHANUDIN B. Sunda
12. MOH. LATIFUDIN Matematka
13. BENI SOPANDI Biologi
13. BENI SOPANDI PLH
14. Hj. NENENG SUHARTINI, S.Pd. Ekonomi
14. Hj. NENENG SUHARTINI, S.Pd. Kewirausahaan
15. ADE SUMARJA, S.Pd. Bhs. Inggris
16. Dra. Hj. TITIN DANUMIARTI Bhs. Indonesia
17. HENA SUNARA Fisika
17. HENA SUNARA TIK
18. Drs. MOH. ISHAK ASIANDI Geografi
19. SITI MESRAWATI Biologi
19. SITI MESRAWATI PLH
20. Dra. IAH ROKAYAH Kimia
21. ENTIN WARTINI, S.Pd. Bhs. Indonesia
22. YULIANTI Biologi
22. YULIANTI BK
23. SUYATNO, S.Pd. Fisika
23. SUYATNO, S.Pd. TIK
24. TOTO WARSITA, S.Pd. Matematika
25. LILIK SUPRIETI, S.Pd. Penjasorkes (PJOK)
26. Drs. MOH. RIDWAN Geografi
27. Drs. SUKAHAR PKn
28. KOSIN BK
29. Drs. SAPTARI, M.Pd. B. Indonesia
30. UJANG FAOZAN, S.Pd. Penjasorkes (PJOK)
31. WATINI, S.Pd. Ekonomi
32. ELY SUPRIJATI, S.Pd. Bhs. Indonesia
33. EUIS ELIYA, S.Pd. Ekonomi
34. MASTUR, S,Pd. Matematka
35. DUDU SUDRAJAT Biologi
36. MULYANI, S.Pd. Kimia
37. SUHERMAN, S.Pd. Fisika
38. TATI RUSMIYATI, S.Pd. Matematka
39. Drs. TOTO WARSITO, M.Ag. P. Agama
40. SIDIK, S.Pd. Seni Budaya
41. GUMILAR RATNA NUR ALAM, S.Pd. BP/BK
42. Drs. DERITA HERMAWAN Penjasorkes (PJOK)
43. Drs. WAHYUDIN. Sejarah
44. Drs. AGUS ZAENAL ARIFIN Ekonomi
45. SAHEN, S.Pd. TIK
46. AHMAD SUKANDI, S.S. Bhs. Sunda
47. VANTY ADRIYATIE DININGRAT, S.Pd. Bahasa Jepang
48. EVI SHOLIHATUN ISTIQOMAH, S.Pd. Bhs. Inggris
49. PERU DERISBURMAN, S.Pd. Bhs. Inggris
50. MAMAT ROHMAT, S.Pd.I. Bhs. Inggris
51. ENO SUSWATI, S. Pd. Sosilogi
52. AGUS KRISNANTO. S.Pd. Matematika
53. AGUS ANWAR, S.Pd. Sosiologi
54. RYAN NUR CAMALIYAH, S.Pd. Bhs. Inggris
55. BADRUDIN, S.Sos. TIK
56. RAHMAT HIDAYAT TIK
57. RINA MEIRINA, S.Pd. Sosiologi
58. SYAMSUL ULUM, S.Pd. Bhs. Sunda
59. ANNE YUSNITA, S.S. Bhs. Jepang
60. SANGSANG SUHENDAR, S.Pd. Seni Budaya